Lagu untuk sebuah nama


Inilah seculi kutipan tentang cinta, tentang perasaan orang yang sedang jatuh cinta pada seorang yang mungkin tak akan pernah dimilikinya. Hatinya berkata “ini keping pelengkap hatiku yang telah lama hilang”, namun keadaan dan logika berkata sebaliknya. Lihatlah bagimana indahnya Pak Ebiet G Ade merangkumnya dalam sebuah lagu. Sebuah lagu yang mungkin mewakili jutaan hati manusia disana. lagu untuk sebuah nama.


Mengapa jiwaku mesti bergetar, sedang musikpun manis ku dengar? 

Mungkin karena ku lihat lagi lentik bulu matamu, bibirmu, dan rambutmu yang kau biarkan jatuh bergerai di keningmu. Makin mengajakku terpana, kau goreskan gita cinta.

Mengapa aku mesti duduk disini, sedang kau tepat di depanku? 

Mestinya aku berdiri, berjalan ke depanmu, kusapa, dan kunikmati wajahmu. Atau ku isyaratkan cinta. tapi semua tak kulakukan-kata orang cinta mesti berkorban.

Mengapa dadaku mesti berguncang, bila kusebutkan namamu? 

Sedang kau diciptakan bukanlah untukku. Itu pasti. Namun aku tak mau peduli, sebab cinta bukan mesti bersatu. Biar ku cumbui bayangmu, dan ku sandarkan harapanku.

            Aku secara personal, menjadikan lagu ini lagu terfavorit. Komposisi musik yang pelan nan indah serta lirik yang sederhana dengan maknanya yang sangat dalam adalah kekuatan lagu ini. Liriknya sangat jujur, tidak membual. Tak butuh perenungan ekstra untuk menelaahnya. semua lapisan bisa menikmati lirik-lirik ini. Pak Ebiet berbicara dengan bahasa Cinta di lagunya. Bahasa Universal yang semua orang pasti merasakannya, yang semua orang pasti mengalaminya. J


Comments

Popular Posts