Urban bias
Banyak anak yang berperilaku tidak
wajar disini. Banyak juga para ibu-ibu yang berpenampilan aneh. Berbaju serba
ketat dengan balutan make up yang (maaf) norak. Kalau saja ini ada di kota,
mungkin aku akan sedikit wajar dengan apa yang aku lihat. Tapi ini semua aku
lihat di salah satu desa kecil yang jauh dari kota, desa yang mayoritas
penduduknya bekerja sebagai pengolah tanah.
***
Aku heran, mengapa ini semua terjadi? Pergeseran nilai kesopanan yang cukup
luar biasa. Kita sekarang menganggap pakaian dengan warna menyerupai kulit
adalah tren. Pakaian ketat yang menonjolkan bentuk tubuh adalah modern. Kita
mengikuti apa saja yang berlabel modern, tanpa mengetahui arti modern itu.
demoralisasi tersebar dimana-mana.
Apa yang menyebabkan ini terjadi?
Aku jadi teringat salah satu mata kuliah di
kampusku, tentang Jurnalistik. Dosenku pernah berkata bahwa pers di negeri ini,
khususnya media elektronik, mempunyai tendensi untuk berlaku “urban bias”. Mereka meramu acara,
tontonan, hiburan yang semuanya berorietasi kepada standart kebutuhan orang kota.
Fesyen, gaya hidup, gaya bahasa, dan lain-lain semua cenderung berpedoman pada
kebutuhan orang kota. Hal ini disebabkan oleh paradigma bahwa modal diyakini
dimiliki oleh orang kota. Stigma ini tentu saja tidak sepenuhnya benar karena
orang desa tidak sepenuhnya miskin.
Inilah sumbernya, ketika suguhan yang kita santap
setiap hari adalah barang yang sama, sadar atau tidak, hal tersebut akan
menjadi doktrin, mereka menganggap bahwa apa yang ada di TV adalah sesuatu yang
modern dan lebih baik. Mereka beranggapan bahwa dengan berperilaku seperti apa
yang mereka lihat di media akan membuat mereka tampil menawan, tanpa melihat
diamana mereka tinggal.
Maka jangan heran, bila dua atau tiga tahun
kedepan, kalian akan menjumpai anak SD yang pandai bersolek, ibu-ibu desa yang
bertindak layaknya artis TV, pengajian yang diganti acara bergosip layaknya
talk show, atau mungkin anak kampung pelosok yang berbahasa Loe-gue khas bahasa anak muda “modern”.
Ahhhh ...........
Comments
Post a Comment