Orang Jahat


Aku ini sedang bertanya-tanya, bagaimana rasanya menjadi penjahat? Maksudku, orang-orang yang nyata-nyata melawan hukum, baik itu pelanggaran sepele, maupun berat. Aku bukan orang yang baik, tentu saja. Aku juga sering melakukan kesalahan yang tidak kecil. Hanya saja, setelah melakukan kesalahan itu, aku pasti akan tidak tenang. Tidak bisa tidur, suasana hati tidak enak, perasaan seperti diaduk-aduk hingga berhamburan kemana-mana. Intinya adalah, melakukan keburukan sebenarnya membuat hidup seolah terjepit. Serba tidak enak, dan merasa tersiksa. Dan itu terjadi entah sampai batas waktu yang tidak kita ketahui.

Lantas, bagaimana para tersangka, koruptor, pemerkosa, maling, pembunuh hingga teroris yang berlabel keburukan tersebut menjalani hidup mereka? Aku ingin sekali, suatu saat dapat bercakap dengan mereka. Bertanya dengan jujur, tentang apa yang sebenarnya mereka rasakan? Apakah mereka juga dihantui rasa bersalah? Apakah mimpi mereka juga disesaki bayangan dosa-dosa? Apakah hati mereka menjerit membayangkan korban, keluarga korban, atau hal-hal lain sebagai imbas dari perbuatan mereka? Dan apabila memang demikian, bagaimana bisa mereka merasakan hidup? Sedangkan kehidupan sendiri tengah dan telah menghukum mereka?

Atau bisa jadi, dan aku sungguh tidak berharap mendengar ini, bahwa mereka malah bangga melakukan hal tersebut. Merasa bahwa mereka adalah pahlawan pemberani yang membebaskan suatu kaum misalnya. Mereka merasa dengan mencuri atau berkorupsi, lebih banyak uang yang diselamatkan. Dengan membunuh, atau meneror mereka mengamankan lebih banyak orang. Kontradiksi memang, tapi bagaimana bila mereka merasa bahwa merekalah, penyeimbang itu? Necessary evil, kejahatan yang dibutuhkan untuk menjaga equilibrium? Mereka merasa berperan sebagai sebuah antidote; racun yang digunakan untuk membunuh racun lain?

Hemmmh, entahlah. Aku tidak akan bisa menerjemahkan banyak hal. Tentang rahasia baik-buruk itu salah satunya. Namun bila boleh, aku ingin sarankan kepadamu, atas nama persahabatan, 

“Jangan pernah menjadi orang jahat, itu benar-benar akan menyiksamu. Entah disini, ataupun nanti di Sana!”

Comments

Popular Posts