"Tanda Baca"



Hidup itu layaknya membaca sebuah teks yang cukup panjang. Bagi pujangga, sebagian teks itu bisa jadi syarat akan kata-kata indah nan puitis, sedang bagi ilmuan sebagian teks yang lain merupakan teks ilmiah kaku yang sangat panjang, atau bahkan untuk yang lain teks tersebut merupakan sebuah rangkaian cerita menyeramkan!

Mungkin di satu waktu, bisa saja kita bosan dengan macam teks yang kita punyai, mencari teks lain yang menurut kita cocok dengan kita, atau bahkan ingin merobek dan membakar teks yang sangat menyiksa tersebut. Kadang akupun demikian, merasa sangat bosan dengan teks yang sedang aku baca. Merasa bahwa aku seharusnya tidak mengambil teks ini untuk aku baca. Atau pikiran yang lebih liar kala kebosanan akut menyiksaku. 


Apakah engkau sempat merasakannya juga kawan? Merasa teks yang engkau baca terlalu menjenuhkan? Merasa teks yang harus engkau selesaikan memuakkan? Merasa teks yang engkau sedang hadapi sangat datar?

  Semua hal itu wajar! Lihatlah, bukankah gunung tertinggi yang puncaknya menjulang terseimuti awanpun mempunyai batasnya? Bukankah lautan biru yang tenangpun juga punya dasarnya? Bahkan bukankah teks buku juga ada akhirnya? Kitapun punya batasan tersebut! di suatu titik, kita akan bertemu saat dimana kejenuhan merupakan satu satunya hal yang kita lihat.

Berhentilah sejenak. Berhentilah untuk mengambil nafas. Bukankah dalam teks bacaan macam apapun selalu ada tanda baca? Bukankah tanda baca itu merupakan isyarat bagi kita untuk berhenti sejenak untuk mengatur nafas? Bukankah titik, koma, tanda tanya, tanda seru dan sebagainya itu ada untuk membuat teks bacaan kita lebih hidup? 

Berhentiah sejenak, ambilah koma sesekali ketika membaca teks kehidupan kita, ambilah tanda tanya ketika kamu ragu, ambilah tanda seru ketika kamu sangat yakin akan sesuatu, ambilah titik untuk berhenti dan berfikir sesaat sebelum membaca lebih jauh, ambilah tanda kurung untuk menyembunyikan sesuatu yang harus disembunyikan atau untuk menjaga perasaan sesama, ambilah garis miring kala kamu terombang-ambing dan ingin mengambil semua pilihan yang ada di depanmu. Ambilah spasi ketika kamu ingin membaca teksmu itu sendirian. Dan ambilah tanda baca lain yang sesuai dengan keadaanmu. 

Sekali lagi, hidup ini indah kawan. teks apapun yang kita punya, jadilah seseorang yang pandai menikmatinya. Gunakan semua tanda baca untuk membantu kita menyelesaikan teks yang menjadi kewajiban kita tersebut

                                                                                                               Di Sudut kebosanan 30/10/2014

Comments

Popular Posts