Jangan panggil "Mas"
Well.. ini adalah cerita yang (buat jomblowers) lebih horor daripada
malam minggu. Ini benar-benar pengalaman gila, yang mungkin kayak malam pertama
sepasang pengantin; gak bakal terlupakan! Pengalaman ini terjadi pas aku ikut
lomba debat se-Jawa Timur Bali buat pemula yang diadain Malang Debate Union,
namanya MNDC. Nah kebetulan aku makilin fakultasku FIB UB di ajang ini setelah
menjadi juara pertama lomba debate praktikum Public Speaking angkatanku.
Ada dua team yang dikirim dari fakultasku, pertama team ku yang bernama
Sorry-Sorry dan yang satunya Power Rangers. Nama sorry-sorry itu sangat
merepresentasikan keadaan kami yang ga bisa debate (karena kami emang bukan
debater), jadi kalo debate kami jelek ya
sorry-sorry aja.
Venue debate kali
ini ada di UM, universitas sebelah. Aku benar-benar nervous pas mau debat. Nah bagaimana tidak, ada senior-senior
FORMASI UB (Forum Mahasiswa Study Inggris) yang kemaren baru ngadain JOVED,
lomba tingkat nasional yang aku disana ikut sebagai L.O. Aku pasti malu dah kalok
pas debate ternyata performaku jelek hahah. Nah disamping itu ada temanku
ngajar di bimbel juga yang menjadi L.O. di MNDC ini. Duh tambah parah deh,
seandainya dia jadi L.O. ruanganku, dan tahu bahasa inggrisku belepotan, kan
jadi hacur image ku di kalangan fansku di bimbel haha. Yah sebelas-dua belas
deh sama black gampaign!
Singkat cerita debate pertama di mulai, aku meladeni anak FORMASI yang
memang debater yang udah dilatih jauh jauh hari untuk ajang ini. “Mereka jago
banget” pikirku saat itu, namun bara optimisme mulai menyala di dadaku! Aku
yakin bisa mengalahkan argumen mereka, toh debate itu matter bukan manner kita
bisa ngomong cepat ato nggak. Dan yang pasti, nothing to lose, karena kita emang dibayarin sama fakultas.
Setelah adu urat saraf yang cukup menegangkan, keputusan juripun keluar,
untuk babak pertama, apa mau di kata, kami harus mengakui keunggulan lawan
kami. Kami kalah dengan selisih yang amat tipissssss, (setipis “sutra”),
yah sorry-sorry aja. Namun ternyata kami tidak sendiri, ternyata power ranger
juga kalah, duh double kecewa deh.
Berbekal semangat optimisme yang sudah mulai berkobar, aku akhirnya
melangkahkan kakiku dengan lebih tegas, dengan kepala serta dada yang lebih
membusung. Yah aku emang tipe orang yang telat panas (tipe orang cool).
Nah karena gak mau imageku di mata fans rusak, babak-babak selanjutnya
team ku berhasil memenangkan perlombaan dan bahkan aku masuk sepuluh besar best
speakers! Namun sayang kebahagiaan ini tidak terjadi di team power ranger yang
di gawangi Hasto. Mereka harus pulang terlebih dahulu T.T, Beberapa teman
mengucapkan selamat pada kami, sedang kami menepuk bahu teman teman power rager
yang harus undur diri dahulu. Tenanglah kawan, akan kubalas dendam kalian
hihihihi *sambil terbang dan ketawa Mak Lampir.
Aku dan Sorry-Sorry, keesokan
harinya harus berjuang lagi, nah disinilah semuanya berawal. Ada salah satu
panitia, jho*y, yang benar-benar “ngeh”
banget. Dia cowok yang sangat kecewek-cewekan. Bahasa kerennya cowok
jadi-jadian! Bayangkan, dia menulis sebuah tulisan berbunyikan “Luqman I love
you” disebuah kertas putih, lalu mengangkatnya tinggi-tinggi. Otomatis semua
orang ketawa saat itu. entah bagaimana mukaku saat itu, mungkin merah layaknya
kepiting rebus (-____-“).
Selanjutnya pas babak semifinal (kalo gak salah), si jho*y ini nonton
debatku. Dia nge-foto sama ngrekam
speechku, dan langsung pergi pas aku kelar ngomong di depan. Seketika itu pula
juri debat ketawa gak jelas gitu. Duh sumpah deh malu dobel aku, apa lagi pas
keluar venue, semua panitia cengingisan melihat aku.
Jho*y terus saja memamerkan tulisan tadi. Pas pengumuman semifinal
diumumkan, ternyata team kami lolos, dan langsung saja si jhony tadi dengan
gayanya yang centil mengucapkan selamat dan disambut ketawa anak-anak. Saat
itu ingin aku make cincinya the lord of the ring biar gak keliatan, walopun konsekuensinya
pasukan kegelapan Mordor dan mata Sauron mengetahui keberadaanku!
Singkat cerita kami kalah di babak perebutan tempat ke tiga. Cukup kecewa
sih waktu itu, yah emang pas babak terakhir itu kita sama sekali gak nguasain
motionnya, so pasti sekali lagi we gotta say; sorry-sorry. Nah aku pikir semua
udah kelar saat kami pulang, namun ternyata, si jho*y itu berhasil mendapatkan
nomorku dari temanku! Faaakkkkk....rasanya ingin aku loncat dari monas tanpa
sehelai benang pun pas tahu kalo dia tau nomorku!
Mulai deh dia sms aku terus, pagi-siag-malem! Aku awalnya bales sms dia
dengan baik, karena aku mencoba menjadi orang yang open minded dan gak
terpengaruh sama hal kayak ginian. Tapi
semaikn dibales, semakin gak karuan deh si jho*y ini. Dia SMS udah kayak
SMS sama pacarnya aja. faaakkkk dah....*keluar darah dari hidung, telinga, dan mata.
Setelah bertapa di kamar mandi umum, aku akhirnya memutuskan untuk tidak
bales SMSnya lagi, Titik! Awalnya dia tetap SMS, tapi mungkin karena lelah
tidak aku respon, akhirnya dia mengucapkan farewell! Ah akhirnya.. aku merdeka,
ingin rasanya aku copot baju dan langsung goyang caesar dan oplosan buat
selebrasi ngerayain kemerdekaan ini.
Marilah kita bersama-sama berdoa, semoga setelah ini dia kembali di jalan yang benar. Aamiin.
kayaknya pernah dengar cerita ini dari Bagus atau dari siapa ya... mas satu tim sama Bagus bukan sih? ah pokoknya pernah dengar aja soal ini. dan terimakasih atas ceritanya. oh pasti 'asik' banget ya di SMS-in sama 'mas-mas' xD
ReplyDeleteiya bagus satu tim pas di debat praktikum yun.. tapi pas di UM dia nggak ikut, digantiin candra...
ReplyDeleteasyik??? *ngelus dada T.T
kan pengalaman baru(?) tuh dideketin sama mas-mas xD
Deletehaha iya yunnnn seneng banggeeeeetttt weeesss T.T
ReplyDelete