Nulis-nulis-nulisssssss
Huaaaa... udah masuk Desember aja nih ya. Hahah You know? Rasa-rasanya bulan kemarin
adalah bulan paling mandul yang pernah kulewati. Biasalah, kemalasan yang
muncul dengan tiba-tiba dan semena-mena, sukses mematikan api semangat yang
sempat berkobar beberapa bulan yang lalu. Selain itu kesibukan dan kejenuhan
kuliah serta tugas yang bejibun juga
mengganggu bagian syaraf otak yang bertanggung jawab pada sektor ke-kere-aktif-itas-an
ku. Hal ini menimbulkan efek yang bermacam; dari kakunya jemari yang membuat
susah untuk menulis, rasa kantuk yang menyerang tak kenal waktu, hingga
imajinasai yang tidak-tidak, yang muncul setiap saat (ahahah kidding bos).
Ritme kota yang berjalan terburu-buru membuat
semua berjalan lebih cepat, secepat kereta kilat Shinkansen di Jepang yang
katanya mampu meluncur secepat 300 km/jam! Heheh. November kemarin berlalu
begitu saja, tak ada yang istimewa. Semua standart dan menjemukan. Hari
pahlawanpun tak memberikan efek yang signifikan dalam mengusir kejenuhan. Dan akhirnya,
tulisan pun mati prematur sebelum di lahirkan. Cepat dan Hambar.....
But wait...
jreng-jreng! Bulan Desember ini bakalan jadi ajang
balas dendam yang ampuh buat ngelunasin utang-utang tulisan di bulan
sebelumnya. Kenapa aku bilang ampuh, karena ada dua orang keren yang lahir di
bulan ini yang bisa dijadikan motivasi untuk lebih aktif menulis heheh. Mereka ini
orang super kece yang WOW banget. Penasaran? Yuk kita telisik lebih jauh.
Well, yang pertama, Buat yang ngerti sastra, pasti
pernah denger dong karya yang berjudul “Paradise Lost”? sebuah karya penyair
puritan dari Inggris yang memuat kontradiksi doktrin ajaran gereja? Sebuah karya
yang menjadikan Setan sebagai sosok pahlawan yang mau ‘melawan kediktatoran’ Tuhan? Yap bener, pencipta karya ini, John
Milton lahir bulan ini. Pak Milton ini, diakui sebagai salah satu penyair
terbesar seantero Inggris loh, keren kan? heheh
Nah orang yang kedua yang lahir di bulan ini
adalah seorang yang humanis, melankolis, tragis, sering nangis, waktu kecil
giginya gigis, namun romantis abis. Heheh sosok yang satu ini lahir di sebuah kota
kecil di Jawa Timur. Sebuah kota yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang
ke 809, Tulungagung. Well orang kedua ini adalah saya sendiri. Ha ha ha
Bukannya sombong atau apa. Dengan meletakkan
namaku sendiri di sebelah orang yang emang udah mendunia, sedikit banyak, aku
merasa tertantang untuk paling tidak meniru semangatnya dalam berkarya dan
berfikir. Ini adalah sebuah cara klasik yang harus ditempuh untuk menguatkan
diri sendiri. Kita harus mulai menghembuskan kata-kata positif kedalam pikiran
kita, kedalam alam bawah sadar kita sendiri. Jangan sampe kita ngehina diri
sendiri. Gimana orang mau hargain kita kalo kita sendiri aja ngejelekin diri
sendiri, iya gak??
Jadi karena kebetulan aku lahir di bulan yang sama
dengan Pak Milton ini, aku berharap aura kepenulisan bisa sedikit berhembus ke
diriku, sehingga bisa lebih kritis dalam menulis
Udah deh, bingung mau nambahian apa. Intinya dan
singkatnya dua orang yang super kece diatas bakalan jadi cambuk motivasiku
untuk dapat terus menulis dan berbagi dengan orang lain. Pokoknya kudu
semangat!!! Welcome December!!! Udah gitu aja :v (sumpah ini tulisan absurd bangettt)
(catatan ini dibuat pas lagi males nulis, dan bingung mau nulis apa-an. Jadinya
ya begini dah; MORAT-MARIT gak ketulungan! haha emang kebiasaaan itu berawal
dari dipaksa-terpaksa-dan terbiasa sih. Jadinya semales apapun kita, initnya,
kita kudu mau maksa diri sendiri buat ngelawan kemalesan itu. kayak tulisan
ini, walaupun ancur –karena emang pas gak mood nulis-, tapi lama kelamaan pasti
bisa lebih baik heheh) semangattttttttt
Comments
Post a Comment